Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda

KEGAGALAN adalah keberhasilan yang tertunda, begitu nasihat yang sering kali diucapkan seseorang kepada rekannya yang sedang mengalamai kegagalan. Maksud penyampaian nasihat ini tentu untuk memberikan semangat bahwa kegagalan bukanlah kiamat atau akhir dari segalanya.
Semua orang pasti pernah mengalamai kegagalan. Baik itu kegagalan dalam perdagangan, kegagalan dalam pernikahan, kegagalan dalam kuliah, kegagalan dalan pekerjaan dsb. Bahkan orang-orang besar yang terlihat bergelimang kesuksesan sekalipun pasti pernah mengalami kegagalan di dalam hidup mereka.

Penyebab Kegagalan
Jika kita menelusuri penyebab kegagalan, maka kita dapat menggolongkan penyebab tersebut dalam dua golongan besar, yakni kegagalan karena faktor internal dan eksternal.
Kegagalan karena faktor internal adalah kegagalan yang berasal dari dalam diri kita sendiri. Banyak hal yang dapat menjadi penyebab kegagalan ini, seperti kurang perhitungan pada saat awal melangkah, kurang hati hati dalam melakukan sesuatu, atau karena menganggap remeh suatu pekerjaan tertentu. Tetapi penyebab internal yang paling sering terjadi adalah rasa takut untuk mencoba atau memulai suatu kesempatan. Dengan menghindari peluang atau kesempatan bukan berart kita telah terlepas dari kemungkinan kegagalan yang mungkin kita hadapi, akan tetapi justru telah menetapkan kegagalan tersebut sebagai pilihan kita. Selain berjiwa besar, seseorang juga memiliki suatu kesempatan untuk menghadapi permasalahan atau kegagalan yang ia alami. Kemampuan ini lebih dikenal sebagai Adversity Quotient ( AQ ). Memang AQ ini lebih mengembangkan kemampuan AQ anak. Tetapi bukan berarti seseorang yang memiliki kemampuan kurang baik untuk tidak akan dapat menghadapi kegagalan yang ia alami. Ada beberapa hal yang dapat membantu seseorang untuk tegar dalam menghadapi kegagalan yang ia alami sekaligus meningkatkan kemampuan AQ yang ia miliki.
Berikut ini adalah beberapa langkah sederhana yang dapat kita lakukan pada saat kita menghadapi kegagalan:
1.Pasrah kepada tuhan
2.Ambil Hikmah
3.Istirahat
4.Bertanya dan Evaluasi
5.Memulai kegiatan baru

Dan janganlah lupa untuk menggunakan peta kekuatan baru yang kita miliki. Ada 2 kesempatan yang dapat kita lakukan. Pertama adalah tujuan baru dengan cara lama atau tujuan lama dengan cara baru. Kedua, tujuan baru dengan cara yang baru.